About us

‹ Back

DJI vs. Parrot: Drone Mana yang Membawa Teknologi
Terbaru ke Langit?

 

 

 

 

Industri drone telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan semakin banyak perusahaan yang berusaha

menawarkan teknologi canggih untuk memenuhi beragam kebutuhan, mulai dari pengambilan gambar udara hingga aplikasi industri. Dua merek yang mendominasi pasar drone adalah DJI dan Parrot, yang keduanya dikenal dengan inovasi mereka. Artikel ini akan membahas perbandingan antara keduanya dalam hal teknologi terbaru, desain, kualitas, dan fitur unggulan, untuk membantu Anda memilih drone terbaik yang membawa teknologi terbaru ke langit.

 

 

 

Sejarah Singkat DJI dan Parrot

 

DJI (Da-Jiang Innovations) adalah perusahaan asal Tiongkok yang didirikan pada 2006, yang kini menjadi pemimpin pasar drone dunia. DJI telah lama dikenal dengan kualitas dan inovasi produk-produknya, mulai dari drone konsumen hingga drone profesional. Beberapa model terpopuler dari DJI termasuk seri Mavic, Phantom, dan Air yang menawarkan teknologi canggih dalam pengambilan gambar udara.

 

Sementara itu, Parrot adalah perusahaan asal Perancis yang lebih fokus pada pengembangan drone untuk pasar konsumen dan komersial, dengan fokus utama pada aplikasi seperti pertanian, inspeksi industri, dan pengambilan gambar. Parrot pernah menjadi pesaing berat DJI, tetapi dalam beberapa tahun terakhir lebih memilih untuk fokus pada produk dengan teknologi yang berbeda, seperti drone untuk pemantauan lingkungan dan pengambilan gambar 360 derajat.

 

 

 

Inovasi Teknologi DJI

 

DJI adalah pemain dominan dalam pasar drone dan dikenal dengan inovasi teknologi yang terus berkembang. Beberapa teknologi terbaru yang dihadirkan oleh DJI meliputi:

 

1. Sistem Penghindaran Hambatan yang Canggih DJI telah mengembangkan teknologi penghindaran hambatan yang sangat akurat pada beberapa model terbarunya, seperti Mavic Air 2 dan Phantom 4 Pro V2.0. Sistem ini menggunakan sensor multi-arah untuk mendeteksi hambatan di sekitar drone dan memungkinkan drone untuk menghindari tabrakan secara otomatis, menjadikannya lebih aman untuk digunakan dalam berbagai kondisi.
    
2. Kamera Berkualitas Tinggi DJI memiliki kamera terbaik di kelasnya. Drone seperti Mavic 3 dan Phantom 4 RTK dilengkapi dengan kamera 4K hingga 8K dan sensor besar yang memberikan kualitas gambar dan video yang luar biasa. Selain itu, teknologi HDR (High Dynamic Range) dan Zoom memungkinkan pengambilan gambar yang tajam dan jernih meskipun dari jarak jauh.
    
3. Fitur OcuSync Salah satu keunggulan besar DJI adalah teknologi OcuSync untuk transmisi video secara langsung. Dengan OcuSync, DJI dapat memberikan transmisi video dengan latensi rendah dan jangkauan yang lebih jauh, yang penting untuk pengambilan gambar udara secara real-time tanpa gangguan.
    
4. Penerbangan Otonom dan Waypoints DJI juga menawarkan fitur penerbangan otonom yang canggih. Drone seperti Mavic Air 2 dan Mini 3 Pro dilengkapi dengan kemampuan ActiveTrack dan Waypoints yang memungkinkan drone mengikuti objek secara otomatis atau terbang sesuai rute yang telah ditentukan.

 

 

 

Inovasi Teknologi Parrot

 

Meskipun tidak sebesar DJI, Parrot terus berinovasi dengan mengembangkan teknologi yang lebih terfokus pada sektor industri dan aplikasi komersial. Beberapa inovasi terbaru Parrot adalah:

 

1. Drone untuk Inspeksi Industri dan Pertanian Parrot mengembangkan drone yang dirancang khusus untuk aplikasi komersial, seperti Parrot Anafi USA. Drone ini dilengkapi dengan kamera 4K HDR dan teknologi thermal yang digunakan untuk inspeksi industri, pemantauan infrastruktur, dan pertanian presisi. Kemampuan thermal-nya memberikan nilai tambah dalam pemantauan suhu dan pemetaan data.
    
2. Penggunaan AI untuk Penerbangan Cerdas Parrot telah mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam drone mereka. Sebagai contoh, teknologi Pix4D yang dimiliki Parrot memungkinkan drone untuk mengolah data dan menghasilkan peta 3D secara real-time, yang sangat berguna untuk inspeksi dan pemetaan. Fitur ini memberi Parrot keunggulan di sektor industri yang memerlukan ketelitian dalam pemetaan dan pengumpulan data.
    
3. Kamera 360 Derajat Parrot juga menjadi salah satu pionir dalam penggunaan kamera 360 derajat untuk drone mereka. Parrot Anafi 4K dilengkapi dengan kamera 180° yang dapat diputar hingga 90° ke atas, memberikan sudut pandang yang lebih luas dan fleksibilitas dalam pengambilan gambar.
    
4. Daya Tahan Baterai yang Panjang Parrot memiliki baterai yang cukup tahan lama untuk drone konsumen mereka. Drone seperti Parrot Anafi memiliki daya tahan hingga 25 menit, yang cukup lama untuk pengambilan gambar atau survei lapangan.

 

 

 

Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan DJI dan Parrot

 

DJI:

 

Kelebihan:

• Teknologi penghindaran hambatan yang lebih maju.
• Kamera dengan kualitas tinggi dan fitur stabilisasi yang luar biasa.
• Sistem transmisi OcuSync untuk video real-time dengan jarak jauh.
• Fitur penerbangan otonom seperti ActiveTrack, Waypoints, dan Return to Home yang lebih canggih.
• Dukungan perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih baik dengan ekosistem DJI yang luas.

 

Kekurangan:

• Harga yang relatif lebih mahal, terutama untuk model dengan fitur canggih.
• Penggunaan perangkat lunak dan aplikasi yang lebih kompleks bagi pemula.

 

 

 

Parrot:

 

Kelebihan:

• Fokus pada aplikasi industri dan komersial, cocok untuk sektor pertanian dan inspeksi.
• Kamera 360 derajat dan thermal yang berguna dalam survei dan pemetaan.
• Sistem berbasis AI yang memungkinkan pengolahan data lebih cepat dan akurat.
• Harga relatif lebih terjangkau dibandingkan beberapa model DJI.

 

Kekurangan:

• Tidak memiliki jangkauan dan kualitas transmisi video yang sejauh DJI.
• Fitur penghindaran hambatan dan penerbangan otonom yang kurang canggih.
• Pilihan produk terbatas jika dibandingkan dengan DJI, yang lebih beragam.

 

 

 

 

Kesimpulan: Mana yang Membawa Teknologi Terbaru ke Langit?

 

Ketika membandingkan DJI dan Parrot dalam hal teknologi terbaru, DJI jelas memiliki keunggulan dalam hal kualitas kamera, sistem transmisi video, dan penerbangan otonom. DJI lebih cocok bagi mereka yang mencari drone dengan kemampuan canggih untuk pengambilan gambar udara dan penggunaan pribadi atau profesional yang memerlukan teknologi mutakhir.

 

Namun, Parrot menawarkan keunggulan di bidang aplikasi komersial dan industri, dengan teknologi yang lebih difokuskan pada penggunaan praktis dalam pertanian, inspeksi, dan pemetaan. Jika Anda mencari drone dengan fitur khusus untuk aplikasi industri, Parrot bisa menjadi pilihan yang tepat.

 

Pada akhirnya, pilihan antara DJI dan Parrot tergantung pada kebutuhan spesifik Anda—apakah Anda lebih fokus pada kualitas gambar dan pengalaman penerbangan yang canggih, atau Anda membutuhkan solusi untuk aplikasi komersial dan pengolahan data secara real-time.